Ahlan wa sahlan! Selamat datang sahabat di Situs Resmi BSMI Kota Bandung!

Rabu, 25 April 2012

BALAI PENGEOBATAN BSMI feat LAZIS STT TELKOM & BSMI Kab.Bandung

Bismillah..



Berawal dari sebuah persaudaraan dalam satu wadah, hari itu kami pun mendapat undangan untuk melakukan Balai Pengobatan dari pihak BSMI Kabupaten Bandung. Balai Pengobatan ini diadakan oleh LAZIS STT Telkom, sebuah Organisasi penyalur Zakat, Infaq dan Shodaqoh yang berada di lingkungan kampus STT Telkom dengan target peserta yang sangat banyak, yaitu 200 orang.

Balai pengobatan sendiri adalah salah satu kegiatan dari BSMI yang bersifat kuratif yang artinya kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit agar kondisi penderita terjaga seoptimal mungkin.

Meskipun kami mengalami kendala koordinasi yang cukup membingungkan, tapi itu semua tidak menjadi halangan berarti untuk kami agar tetap melaksanakan kegiatan ini. Hari Ahad, 22 April 2012 pukul 09.00 s.d 15.00 WIB bertempat di Masjid Syamsul Ulum STT Telkom, kegiatan Balai Pengobatan Gratis pun Alhamdulillah berhasil dilaksanakan.^o^

Antusiasme masyarakat sangat terlihat sejak pertama kali menginjakkan kaki di masjid Syamsul Ulum. Ketika kami datang, sudah banyak masyarakat yang mengambil antrian dan menanti kegiatan ini dimulai. Itulah salah satu hal yang menjadi penyemangat kami untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Menebar manfaat untuk masyarakat.^o^..

Dalam kegiatan ini terdapat Pos Registrasi yang di isi oleh pihak Panitia Lazis dan BSMI, lalu ada Pos Pengukuran Tekanan darah dan anamnesa awal, Pos Pemeriksaan dokter yang diisi oleh 4 dokter yang sudah mumpuni, juga ada Pos Obat-obatan yang diisi oleh pihak BSMI dan Lazis.

Masyarakat terus berdatangan untuk melukakan pemeriksaan sampai akhirnya pada pukul 15.00 WIB kegiatan kami pun selesai. Banyak sekali hikmah yang dapat di ambil dalam kegiatan ini, diantaranya yang pertama nikmatnya menjalin silaturahim dengan saudara-saudara yang berada di Dayeuh Kolot. Yang kedua, nikmatnya menebar manfaat. Semua rasa 4L (Lemah, Letih, Lemas,Lunglai) terhapus sudah oleh senyuman manis yang menghiasi wajah masyarakat. Yang ketiga, nikmat masih diberi kesehatan. Kita jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat ini, justru karena kita masih diberi nikmat sehat ini kita perlu membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan.

Kami berharap kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat.

Testimoni Panitia LAZIS STT Telkom
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada BSMI atas kerjasamanya. Pengurusnya yang ramah, ketepatan waktu dan toleransi sangat membantu acara pertama kami ini berjalan dengan lancar.”

Testimoni Mayarakat Peserta Balai Pengobatan 
  • “Terima kasih kepada mahasiswa dan BSMI yang telah mengadakan kegiatan ini, semoga kedepannya bisa diadakan lagi acara kaya gini.”
  • “Sangat bersyukur dan sangat berterima asih atas kegiatan BP,jangan Cuma sekali dua kali ya”
  •  “BSMInya TOP gitu dah”
  • “Senang dengan ada pengobatan ini, kan gratis, sangat membantu sekali. Kalo bisa mah sebulan sekali diadain cara ini”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah ta’ala menolong seorang hamba selagi hamba tersebut menolong sesamanya.” Beliau juga bersabda: “Barang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta’ala akan menolongnya.” (HR. Muslim)

BSMI Care for Life...^o^...


by Feni Widya Jayanti
Posted by MM#6

Senin, 16 April 2012

Training Managemen Aksi “KAMI SIAP BERAKSI”

Minggu  (25/03/2012), Sekolah Alam Bandung. Divisi Diklat dan Relawan mengadakan kegiatan Training Managemen Aksi dengan take line “Kami Siap Beraksi” dalam rangka mempersiapkan relawan untuk menjadi tim medis yang kompeten. Pada hari jum’at (30/03/2012), tim medis ini rencananya akan diturunkan dalam kegiatan Long March“Global March to Jarussalem”. Namun karena suatu hal, aksi ini dibatalkan. 

Acara berlangsung kurang lebih 7 jam. Diawali dengan latihan fisik, peserta training harus melakukan pemanasan, berlari, berjalan naik melewati tanjakan dan jalan raya sebagai simulasi Long March. Setelah me-recharge fisik, peserta diberi kesempatan untuk me-recharge ruhiyah dengan solat dhuha.



Pemanasan dan olahraga pagi

Materi 1, yaitu “Ada Apa dengan Palestina?” disampaikan oleh Ustadz Oki Dwi Anugrah, S, Sos.i. Beliau menampilkan film tentang Palestina yang dibuat oleh orang Belanda. Tak lupa disampaikan pula kabar terbaru mengenai Palestina. 
Materi "Ada apa dengan Palestina" 

Selasa, 03 April 2012

Mendoakan Orang Lain

Seperti biasa, pada sepertiga malam terakhir, Sayyidah Fathimah putri kesayangan Rasulullah saw senantiasa melaksanakan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang, ia menghabiskan malam-malamnya dengan qiamulail dan doa. Hasan bin Ali, putranya, sering mendengar munajat sang bunda.

Suatu pagi, ketika Sayyidah Fathimah selesai berdoa, Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, aku mendengarkan doamu, tetapi tak satu pun doa yang kau panjatkan untuk dirimu sendiri?"

Fathimah menjawab dengan lembut, "Nak, doakan dulu tetanggamu karena ketika para malaikat mendengarkanmu mendoakan tetanggamu, niscaya mereka akan mendoakanmu. Adakah yang lebih baik daripada doa para malaikat yang dekat dengan Allah, Tuhan kita?"
Apabila salah seorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui oleh yang didoakan, para malaikat berkata, "Amin, semoga engkau memperoleh pula sebagaimana yang engkau doakan itu." (HR Muslim dan Abu Dawud)
 
Allah dan Rasul-Nya memotifasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut. Berhubung doa malaikat adalah mustajab, maka kita bisa menyatakan bahwa mendoakan sesama muslim tanpa sepengetahuannya termasuk dari doa-doa mustajab. Karenanya jika seseorang mendoakan untuk saudaranya tentu saja doa yang sama akan kembali kepadanya maka potensi dikabulkannya akan lebih besar dibandingkan dengan mendoakan untuk dirinya sendiri.

Nabi SAW bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)


Posted by MM#4