‘Balai pengobatan ini diselenggarakan sebagai salah satu wujud tanggung
jawab yayasan terhadap kesehatan masyarakat sekitar’, berikut diungkapkan
Ustadz Yusyadi, Ketua Yayasan Bina Insan Ar Rahman pada
Relawan BSMI Kota Bandung, di sela kegiatan balai pengobatan (BP) yang
diselenggarakan oleh Yayasan Bina Insan Ar-Rahman di Sadang Serang, Bandung
pada hari Minggu, 26 Februari 2012 kemarin.
BSMI Kota
Bandung kembali menggebrak Kota Bandung lewat gelaran balai pengobatannya. Balai
pengobatan yang dikomandoi oleh Feni Widya Jayanti ini adalah bentuk kerjasama
yang dilakukan antara BSMI Kota Bandung dengan Yayasan Bina Ar-Rahmah. Balai
Pengobatan ini adalah salah satu dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh
yayasan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain BP, juga diselenggarakan
berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi warga sekitar, diantaranya adalah
senam sehat yang dilanjutkan dengan pembagian hadiah, ceramah dari Ustadz, juga
berbagai lomba yang ditujukan untuk anak-anak.
Serangkaian acara bakti sosial Yayasan Bina Insan Ar Rahman
Balai
Pengobatan ini dimulai pukul 09.00 WIB. Beberapa persiapan harus dilakukan
relawan di lokasi BP, sehingga pukul 07.30 relawan sudah meluncur menuju lokasi
BP. Setibanya di lokasi, penggalan lagu Sunda menyambut kedatangan kami, 16
Relawan BSMI Kota Bandung. Lagu tersebut berasal dari tape recorder yang mengiringi kegiatan senam warga sekitar. Tampak
sang instruktur memandu jalannya senam dari atas panggung. Puluhan warga tampak
antusias mengikuti setiap gerakan yang diperagakan instruktur.
Kami segera
menuju masjid yang diperuntukkan untuk kegiatan BP, lokasinya tidak jauh dari
tempat warga melakukan senam.
Berbekal
briefing yang telah dilakukan satu hari sebelumnya, kami segera membagi diri
menuju pos masing-masing. Dua orang menempati meja registrasi, empat orang
menduduki kursi pemeriksaan tanda vital. Yang lainnya pun berpencar menuju
amanahnya masing-masing. Empat orang dokter menempati kursi di dalam ruang
periksa.
Suasana di meja pendaftaran
Balai
Pengobatan dimulai tidak lama setelah acara pembagian hadiah bagi warga
selesai. Peserta yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga dengan kisaran usia
30-50 tahunan ini, tampak antusias mengikuti BP tersebut.
“Peupeuriheun ka dokter mah wegah, Neng, kajabi awis” (kalau ke
dokter malas, terlebih juga mahal), ujar salah seorang warga sambil tersenyum
simpul.
Balai
Pengobatan yang terdiri dari pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan oleh dokter,
juga pemeriksaan gula darah ini berlangsung cukup lancar. Beberapa peserta
tampak asyik berbincang sambil menunggu giliran dipanggil. Beberapa tampak
mengipas-ngipaskan tangannya, kegerahan. Sebagian lainnya menyelonjorkan
kakinya, pegal. Tidak kurang dari 49 warga menjalani pemeriksaan dokter,
sementara 62 orang lainnya menjalani pemeriksaan gula darah.
Pemeriksaan tekanan darah
Pemeriksaan gula darah
Akhwat soleha ^^
Di ruang dokter
Siang beranjak
mendekat. Ruangan masjid yang dipakai untuk pelaksanaan BP pun tampak mulai
lengang. Satu persatu pasien meninggalkan lokasi, pulang menenteng kantong
kresek yang berisikan obat dari dokter dan beberapa hasil pemeriksaan yang
lainnya.
Pemberian obat oleh apoteker nan setia
Balai
Pengobatan yang sifatnya kuratif ini merupakan salah satu wujud nyata
kepedulian BSMI Kota Bandung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Selagi masih muda, hidupkan semangat keteladanan. Selagi masih muda, tanamkan semangat persaudaraan. Selagi masih muda, jadikan semangat kita bermanfaat bagi orang-orang sekitar kita. Kami relawan BSMI Kota Bandung, takkan pernah henti tangan menggapai, takkan berhenti kaki melangkah, kami kan terus beramal dan berjuang untuk mengabdi pada masyarakat.” Ungkap Feni di akhir kegiatan.
“Selagi masih muda, hidupkan semangat keteladanan. Selagi masih muda, tanamkan semangat persaudaraan. Selagi masih muda, jadikan semangat kita bermanfaat bagi orang-orang sekitar kita. Kami relawan BSMI Kota Bandung, takkan pernah henti tangan menggapai, takkan berhenti kaki melangkah, kami kan terus beramal dan berjuang untuk mengabdi pada masyarakat.” Ungkap Feni di akhir kegiatan.
Dari BSMI
untuk bangsa.
Care for Life.
(SH)
Posted by M#1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar