BSMI Kota Bandung: Khitanan Massal di Baleendah Bandung

Assalamu’alaikum wr. Wb

Alhamdulillah, Khitanan massal dan Balai Pengobatan BSMI Kota Bandung yang diadakan pada hari Minggu, 2 Oktober 2011, dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore berjalan dengan lancar. Acara ini dilaksanakan di Kp. Pasir-Pogor Rw 03, Desa Malakasari, Kec. Baleendah, Kab. Bandung yang bekerja sama dengan pengurus desa setempat. Semua orang yang terlibat baik panitia, pengurus desa dan para peserta tampak sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Acara khitanan massal dimulai dengan pendaftaran yang dibuka sejak jam 6 pagi. Anak-anak yang akan dikhitan biasanya diantar oleh ayah, ibu, atau kakek nenek mereka. Setelah mendaftar, anak-anak tersebut akan diseleksi untuk menentukan apakah anak tersebut layak atau tidak layak dikhitan dengan menanyakan beberapa pertanyaan dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Adapun yang menjadikan anak tersebut tidak dapat dikhitan adalah apabila anak mempunyai hemofili, hipospadia, epispadia dan terdapat chordae. Hemofili adalah penyakit kelainan darah yang akan membuat darah tidak berhenti mengalir jika ada luka. Dikatakan hipospadia jika lubang uretra berada pada penis bagian bawah sedangkan epispadia jika lubang uretra terletak pada penis bagian atas. Dari 11 orang anak yang terdaftar, semuanya layak untuk dikhitan karena tidak terdapat penyakit-penyakit tersebut.

Teknik khitan yang dilaksanakan pada khitanan massal kali ini menggunakan Guillotine e-cauter dan dorsumsisi. Alhamdulillah, selama pelaksanaan khitan tidak ada masalah yang berarti seperti perdarahan lama ataupun syok. Walaupun ada beberapa anak memberontak yang akan memperlama proses khitan, namun bisa diatasi dengan baik.

Setelah melakukan khitan, Dokter Hendro Kasmanto sebagai operator khitan yang juga merupakan Ketua BSMI Kota Bandung memberikan beberapa pesan kepada orang tua anak. “Anak harus minum obat yang teratur, jangan dulu terlalu aktif, usahakan luka khitan tetap bersih dan kering, makan makanan yang bergizi terutama tinggi protein, dan kontrol pada hari yang telah ditentukan”, begitu tutur beliau.